Laptop: Upgrade VS Beli Baru --- Breaking The Limitation

Beberapa waktu lalu kepikiran beli laptop baru karena load "kerjaan" semakin meningkat dan butuh "istri ke-2" yang memiliki performa lebih baik untuk mendukung produktivitas. Apalagi kalau dilihat di web produsen laptop, "katanya" laptop kita sudah tidak bisa di upgrade lagi ... tapi apa iya? ... 😏 ... 

Saya ingin berbagi pengalaman tentang hal ini. Tahun 2019 saya membeli sebuah laptop ringan Ideapad 720S. Overall saya cukup puas dengan ultrabook ini karena ringan, performanya lumayan, baterainya tahan lama, dan walau "cupu" tapi punya dedicated graphics (Nvidia). Permasalahannya semenjak negara api pandemi menyerang kerjaan semakin berat (buat & edit video, process larger data, etc). Sehingga mau ndak mau butuh minimal drive dan memori dengan kapasitas yang lebih besar.

Menurut web produsen laptopnya max memory laptop saya adalah 16Gb dan kepercayaan umum harddisk NVME kebanyakan laptop max kapasitasnya (katanya) 1TB.


Internal ideapad 720s 14ikb: Image Source.

Setelah belajar dengan baca-baca di beberapa website, saya menemukan website yang super keren ini dan belajar beberapa hal baru terkait hardware: https://www.compuram.biz/. Web tersebut nampaknya berisi para expert/ahli komputer yang tidak hanya berisi teknisi yang mengerjakan rutinitas kerjaan belaka. Mereka mengumpulkan data dan menghasilkan pengetahuan baru yang baik di bidang mereka (jatuhnya jadi seperti ilmuwan/peneliti). Saya pribadi paling suka orang-orang seperti ini, mereka yang break the barrier of routine/repetitive work and perform or contribute more to the society or body of knowledge. Afterall we are not robots.

Long story short saya berhasil upgrade laptop saya dengan RAM 32 Gb dan Harddisk 2TB walaupun kata (web) produsennya tidak bisa:
Ideapad 720s 14ikb 32Gb RAM + 2TB SSD NVME.

Saya belajar 2 hal berikut dalam melakukan upgrade komponen laptop:
  1. Selama bios laptop/PC kita support UEFI dan harddisk di partisi dengan GPT, maka kapasitas maximumnya (secara teori) bisa hingga 9400000000 TB https://www.startech.com/en-us/faq/mbr-vs-gpt . Jadi 2TB dengan bios UEFI, partisi GPT, dan OS terkini ndak akan ada masalah dengan harddisk (merely) 2TB.
  2. Kapasitas maximum memori/RAM laptop kita (walau single channel-satu slot) dapat diketahui dengan cara menjalankan perintah ini di Windows command Prompt:
    wmic memphysical get maxcapacity
    Seringnya nilai yang akan muncul berbeda dengan informasi di web produsen laptop/PC-nya.

Nahhhh... sekarang ke isu yang paing menarik. Kenapa produsen laptop kita tidak menyampaikan informasi/pengetahuan diatas ke kustomernya? .... Tulisan blog berikut menjawab pertanyaan tersebut dan menurut saya penjelasannya cukup masuk akal:
https://www.compuram.de/blog/en/maximise-the-maximum/

(Spoiler alert) Kalau males buka linknya dan baca artikel bahasa inggris:
  1. Supaya suatu jajaran produksi suatu laptop tidak kanibal dan memakan penjualan laptop seri terbaru atau seri laptop lainnya dengan merk yang sama.
  2. Meningkatkan penjualan (karena kustomer mikirnya harus ganti laptop untuk punya komputer dengan performa yang lebih baik).
  3. Kalau mau berbaik sangka, karena produsen ingin menyarankan kapasitas yang "aman"/stabil ke kustomer. 

Detailnya silahkan lihat di artikel blog diatas.

Cheers & have a nice weekend,
Depok, 25 Sep 2021,

</Taufik Sutanto>

* Karena akhir-akhir ini super hectic, dah lama banget ndak nulis di blog :D ... Semoga tulisan ini bermanfaat.