Berbagi Pengalaman Persiapan Menuntut Ilmu di Australia [2013]

Selamat kepada rekan-rekan yang telah terpilih diantara ribuan peserta lainnya. Rekan-rekan sekalian adalah orang-orang pilihan yang akan berkesempatan menimba ilmu di universitas kelas dunia. Bagi sebagian mungkin pengalaman kedua atau bahkan ketiga, tapi saya yakin bagi sebagian besar lainnya adalah pengalaman baru. Walau hanya lewat tulisan saya akan berbagi pengalaman saya terkini tentang persiapan belajar ke Australia, semoga bermanfaat bagi rekan yang baru maupun yang sebelumnya pernah study di Australia. 

1. Bagasi Pesawat
Peraturan bagasi pesawat berubah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk Qantas maksimum Koper hanya 2 dengan berat total tdk lebih dari 30kg [Economy Premium]. Sedangkan Garuda [berita terakhir] hanya boleh 1 koper [siapkan koper yg besar]. Tas yang dibawa ke kabin hanya boleh satu buah tas dgn berat <7kg. Lebih jelasnya silahkan baca di web berikut:
[Qantas]: http://www.qantas.com.au/travel/airlines/checked-baggage/global/en
[Garuda]: http://www.garuda-indonesia.net.au/faqs
2. Jumlah Uang yang akan dibawa ke Australia pertama kali 
Ada peningkatan kualitas pelayanan dalam pembukaan rekening. Rekening sudah bisa didaftarkan universitas sebelum kita berangkat ke Australia, sehingga sesampainya disana [jika hari kerja], maka jika anda mendapat sponsor beasiswa, establishment Allowance sudah dapat digunakan pada hari pertama tiba [hanya butuh waktu 30 menit untuk aktivasi di bank].
Akan tetapi, untuk dapat menikmati pelayanan ini jangan lupa untuk segera melapor ke International Student Service [ISS] universitas yang dituju [melalui email dari Indonesia] segera setelah mendapatkan offer letter. Biasanya mereka akan minta kita menandatangani surat kuasa pembukaan rekening.
Informasi ini akan sangat bermanfaat untuk rekan yang memang terpaksa tidak dapat membawa $AU yang cukup ke Australia [seperti saya kemarin :p].
3. Asuransi Kesehatan (OSHC)
Provider asuransi kesehatan akan bergantung universitas yang dituju, sebagian akan mendapatkan provider MediBank, sebagian lain mungkin World Care.
Semenjak tahun 2012 terjadi kenaikan hampir 2x lipat untuk biaya OSHC dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sehingga bagi yang berencana akan membawa keluarga harus memperhitungkan dengan cermat biaya ini. Silahkan lihat langsung ke web berikut untuk melihat biaya terkini [saya tidak menyarankan menanyakan besar biaya ke orang lain karena infonya bisa berubah setiap saat, website asuransi adalah sumber info terkini & terpercaya]:
[Medibank] http://www.medibank.com.au/client/staticpages/oshchome.aspx atau
[World Care] https://www.oshcallianzassistance.com.au/educover/educover.aspx
Di banyak tempat [hampir semua tempat dan provider OSHC] pemeriksaan kandungan tidak lagi dicover (!!!). Bagi yang membawa keluarga harap memperhatikan hal ini, baru saja terjadi banyak dependant pulang kembali ke Indonesia karena hamil diakibatkan biaya pemeriksaan terlalu besar jika harus dilakukan di Australia. Silahkan menanyakan melalui contact email di web provider asuransi diatas untuk kepastiannya.
4. Barang Bawaan – Declare (Updates Terkini)
Peraturan barang apa saja yang tidak boleh dibawa ke Australia dan Jumlah(banyak)nya senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Harap mengunjungi web berikut sebelum berkemas (packing): http://www.daff.gov.au/aqis/travel/entering-australia/cant-take
Apa yang tidak perlu dibawa ?
  • Setrika, rice cooker, dan semacamnya.
  • Mie instant [Indomie] sekarang sudah dijual di hampir seluruh supermarket besar di Australia [Coles/Woolworth], bawa secukupnya saja untuk 2-3 hari pertama.
  • Berikut adalah barang-barang yang harganya kurang lebih sama, sehingga tidak perlu dibawa: Rice cooker [$12], Saus Sambal botol besar [$2], Payung [$3], Bumbu jadi [$1-$3], jas hujan, sepatu [kualitas biasa], dan sebagainya. Untuk detailnya dapat melihat ke web berikut: http://www.coles.com.au/ ATAU http://www.target.com.au ATAU http://www.bigw.com.au
  • Pakaian & obat-obatan spesifik adalah barang bawaan yang sangat saya sarankan.
5. Transferred Flight [Misal Queensland, Melbourne, dsb]
Pada saat check-in di bandara Soekarno hatta pastikan untuk menanyakan apakah bagasi langsung pindah pesawat atau harus dipindahkan sendiri [manual]. Jika salah informasi tentang hal ini anda bisa mengalami masalah keimigrasian di airport [pengalaman pribadi :p].
Hati-hati bertanya kepada petugas di bandara Sydney, mereka biasanya tidak lebih paham dibandingkan petugas di Soekarno Hatta. Anda mungkin akan mendapatkan informasi yang berbeda-beda dari petugas yang berbeda-beda di Bandara Sydney.
6. Cuaca
Cuaca di Australia cenderung berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika memang sensitif terhadap cuaca, ada baiknya pelajari kota yang akan dituju dengan baik. Website pemerintah Australia berikut adalah sumber informasi yang baik : http://www.bom.gov.au/
Informasi cuaca sangat bermanfaat untuk persiapan kesehatan dan barang bawaan yang tepat [pakaian].
7. Pemilihan Kota (Universitas)
Saya perhatikan banyak yang memilih universitas maupun kota tujuan, semata-mata hanya karena ranking [popularitas] universitas maupun seberapa terkenal kota yang akan dituju. Sebaiknya hal-hal berikut diperhatikan:
  • Secara umum semua kualitas universitas (negeri) di Australia kurang lebih sama.
  • Mereka yg membawa keluarga sebaiknya memilih kota dengan biaya hidup yang rendah dan state dimana sekolah gratis. Saya mendapati beberapa awardee mengalami kesulitan karena salah memilih kota yang mahal biaya hidupnya, sedangkan ia membawa keluarganya ke Australia. Hal ini dapat mempengaruhi performa study sang awardee dan bahkan kehidupan pribadinya.
  • Beberapa kota cenderung “easy life” sebagian lagi agak sulit. Bagi yang membawa keluarga dan belum pernah study di Australia sebelumnya, sebaiknya memilih kota yg “easy life” [e.g. Sydney, Brisbane, Perth, Melbourne]. Di kota lain mungkin Transportasi umum, pertokoan, dsb cenderung jarang, biaya akomodasipun tinggi, Cuacanya cenderung ekstrim [berpengaruh thd bill listrik/gas, pakaian, transportasi, dsb]. Pelajari dengan baik kota yang akan dituju melalui internet.
  • Rangking universitas biasanya general, bukan berdasarkan jurusan [major]. Walau suatu universitas memiliki peringkat tinggi, namun universitas lain dengan peringkat lebih rendah mungkin memiliki jurusan tertentu yang lebih baik.
8. Sekolah Anak dan Child Care Benefit/Rebat (CCB/CCR)
Seperti yang diutarakan sebelumnya tidak semua state menawarkan free school fee, silahkan check ke website departemen pendidikan setiap statenya, misal untuk Queensland: www.eqi.com.au
Usia wajib sekolah adalah 6 tahun per [30 Juni setiap tahunnya]. Beberapa sekolah menyediakan pre-school untuk anak 5 tahun [tidak semua sekolah].
Untuk anak <5tahun bisa dimasukkan ke TK [kindergarten] biasanya hanya belajar 5 hari/2 minggu atau Childcare [bisa setiap hari]. Biaya keduanya sekitar $70/hari/anak.
Khusus AusAID awardee bisa mendapatkan potongan biaya Childcare/Kindergarten, melalui CCB&CCR. Silahkan baca peraturannya disini:
http://www.humanservices.gov.au/customer/services/centrelink/child-care-benefit
Salah satu syarat CCB/CCR [dan syarat masuk sekolah] adalah imunisasi anak. Hati-hati imunisasi wajib Australia dan Indonesia berbeda. Silahkan baca website diatas untuk informasi detailnya.
Anak dibawah 13 tahun wajib diantar-jemput oleh orangtua ke sekolah, dan tidak boleh telat. Telat menjemput saat pulang sekolah >10 menit maka anak akan diantar ke kantor polisi. Menurut aturan di Australia anak dibawah umur juga tidak diperbolehkan untuk ditinggal sendiri di rumah tanpa penjagaan orang dewasa.
9. Akomodasi
Saya sangat menyarankan akomodasi sementara disiapkan sebelum tiba di Australia. Yang utama adalah menghubungi Persatuan Pelajar universitas yang dituju, lalu jika tidak juga mendapatkan, bisa memanfaatkan fasilitas akomodasi sementara yang disediakan universitas [International Student Service].
Akomodasi bisa didapatkan dengan cepat dengan bantuan International Student Service masing-masing universitas [saya hanya butuh 2 hari]. Namun akan sangat berbeda untuk mereka yang membawa keluarga [bisa hingga 3-4 minggu].
Biasakan untuk membuat agreement [lease] awal seminimal mungkin [biasanya 6 bulan]. Perhatikan kita bisa merugi ribuan dolar jika pindah akomodasi sebelum kontrak [lease selesai].
Untuk awal saya juga menyarankan akomodasi yang dekat dengan kampus, walau sedikit mahal. Hati-hati biaya transportasi di Australia cenderung tidak murah.
10. Airport Pickup
Airport PickUp yang disediakan universitas gratis.
Baik akomodasi sementara disediakan oleh universitas maupun teman, saya sangat menyarankan untuk menggunakan airport pickup universitas. Hati-hati biaya taksi bisa sangat mahal hingga $50 atau lebih. Airport pickup akan mengantarkan sampai ke alamat akomodasi sementara anda.
Pengalaman saya pribadi kemarin dijemput dengan mobil mewah oleh universitas [ :D ].
11. Komunikasi Australia «Indonesia [Dulu & Sekarang]
Beberapa tahun yang lalu komunikasi dilakukan dengan membeli calling card. Namun seiring dengan kemajuan teknologi saat ini komunikasi dengan keluarga di Indonesia lebih murah dan lebih baik jika melalui internet. Karena tidak hanya suara, komunikasi bisa juga dengan gambar
.
Komunikasi dengan internet [Skype/Viber/dll] lebih murah dari calling card, namun pastikan keluarga di Indonesia memiliki koneksi internet yang cukup baik sebelum anda berangkat ke australia.
12. Telephone Genggam [Pemilihan Provider/Pesawat Telephone]
Anda dapat membawa Handphone GSM anda dari Indonesia, lalu memilih kartu prepaid sesuai kebutuhan anda: Waktu aktif yang lama, data internet yang lebih banyak, atau sms unlimited. Terdapat beberapa tipe kartu dalam satu provider, sebagai contoh silahkan pelajari dari link berikut: http://goo.gl/bYvuc
Atau anda dapat membeli Handphone di Australia. Setidaknya terdapat dua cara dalam membeli handphone di Australia: membeli biasa [cash in front] atau dengan skema “Plan”.
Biasanya mahasiswa Indonesia membeli dengan skema Plan, karena melalui skema ini, harga handphone menjadi $0 [gratis], karena biaya telephone yang dibayar setiap bulan sebenarnya adalah biaya pulsa.
Keterangan lebih lanjut: [Vodafone] http://goo.gl/Qxd2R atau [Optus] http://goo.gl/VQonI
13. Khusus PhD atau Master by Research
3 bulan pertama biasanya merupakan waktu untuk submit proposal riset yang sesungguhnya, sehingga jangan hawatir jika proposal yang disubmit sebelumnya saat mendaftar masih “belum final”.
Jangan lupa untuk membaca paper-paper supervisor anda minimal 2 tahun terakhir. Banyak mahasiswa PhD hanya mengandalkan mengetahui apa bidang supervisornya. Hal ini berbahaya, karena beberapa topik penelitian tertentu “saturated” [sulit untuk publikasi]. Sehingga supervisor biasanya akan menolak proposal riset mahasiswa PhD di bidang [topik] ini.
Usahakan untuk menemukan topik dimana anda mengetahui background knowledge akannya, namun dalam scope topik riset supervisor. Banyak mahasiswa PhD mengalami stress berlebih, karena mereka sepenuhnya mengikuti riset sang supervisor, sedang topik tersebut cenderung baru bagi mahasiswa yang bersangkutan.
Keywords untuk topik riset PhD adalah: Novelty [baru/original], future trend [tetap trend di masa depan, untuk memudahkan publikasi], dan last but not least … “it’s a PhD, not a nobel price” (G. Mullins, 2002).
Listnya sudah terlalu banyak, tetapi jika ada pertanyaan lebih lanjut atau pertanyaan tentang sesuatu yang tidak terdapat di list diatas, silahkan comment dibawah [Khususnya bagi mereka yang akan study ke Brisbane-Queensland]. Selamat belajar, Indonesia menanti sumbangsih kita dalam membangun negeri di masa depan.
Cheers,
[TES]®
(was) PhD Student in Data Science
Faculty of Science and Engineering
Queensland University of Technology
Brisbane-Queensland-Australia