Bebek Gila ….

Hari ini drop banget, flu berat, tapi harus ngajar 4 SKS. Selepas ngajar-pas jam makan siang, tapi kok kayaknya males banget Makan Siang sendirian, jadilah sampe jam pulang kantor jam 16:00 belum makan siang. Hari itu hujan deras 2x, aneh juga sih karena hujan kedua turun ketika mentari cukup terik. Begitu hujan mereda sedikit saya putuskan untuk nekat pulang sambil coba cari makan di sepanjang jalan pulang.

Memang Sudah lama  saya ingin mencoba sebuah warung sederhana kaki 5 bebek goreng yg setiap hari saya lewati ketika PP ke kantor. Eye Catchy sekali promonya “Bebek Gila Lunak, sambal Mantab”…. siapa juga coba yg tidak tertarik membaca kalimat itu… Saat mendekati warung tsb pas banget tiba2 hujan mulai deras lagi. Jadilah “terpaksa” dan “kebetulan” saya makan di warung tersebut sambil berteduh.

   Warungnya di pinggir jalan, untuk ukuran warung kaki 5, ia bahkan dibawah rata-rata. Saya sapa pemilik warung “Sudah siap pak“, “oh iya iya…” jawab si pemilik warung dengan agak ragu-ragu, seorang lelaki separuh baya berkaca mata dan berkaus putih agak lusuh. Tak membutuhkan waktu lama untuk saya mengetahui bahwa ia sebenarnya belum 100% siap. sambil memasang tabung gas, membereskan piring-piring, dll. Tiba-tiba datang seorang anak muda dgn jaket lusuh dan wajah dingin. “50rb pak!!!…“, ucap sang pemuda dengan keangkuhannya. Seiring dgn penolakan-penolakan si pemilik warung yg memang baru buka sehingga blm punya uang, sang pemuda terus memaksa hingga akhirnya dikuraslah laci uang sang pemilik warung yang isinya hanya selembar lima ribuan dan beberapa uang ribuan.
    Penasaran dgn siapa pemuda kurang ajar itu saya tanyakan kepada pemilik warung. Ternyata ia adalah “Bank Keliling” duh kasihan sekali si Bapak, sudah sepi warungnya [biasanya juga kulihat mmg seringnya sepi], baru buka, dah ditagih lagi…ampun dah [dalam hatiku bergumam]. Baru saja mau mempersiapkan hidangan tiba2 datang bapak-bapak lain yg ternyata “Bank keliling #2″…. ya Tuhhaaaannnn… Bapak ini teh hebat bgt ya’ …besar bgt cobaan hidupnya.
    Baru mau goreng dada bebek pesananku anaknya dtg minta makan, maka digoreng barenglah hidangan anak itu dan pesananku, ternyata anaknya makan sepotong leher bebek. lumayanlah,..pikirku dlm hati. Anaknya bisa makan dengan sedikit protein walaupun seadanya. Hidanganpun mulai disuguhkan, sang Pemilik menyendokkan nasi, lalu menyuguhkannya kepadaku. Nampak nasinya bukan dari beras pulen, sepertinya cuma dikasih air agak banyak biar tidak terlalu terlihat “pera”nya. Dari teksturnyapun sepertinya bukan nasi baru atau kalau orang Jawa bilang “nget-ngetan” … :-| Minuman teh yg diberikan juga tidak se-enak teh umumnya di warung kaki 5. .. HHmmm,,,… :-(
    Namun Ku tersenyum ke Sang Bapak :) kututupi kekecewaanku. Tak lama berselang, akhirnya sang “Dada Bebek” selesai digoreng, karena sudah lapar sedari tadi, kumulai menyantap hidangan itu sesegera mungkin walaupun masih agak panas. baru saja mulai makan … @#%^&*()&^%$##$%^&*!!!… bebeknya emang gila,… gila asinnya…terus sambelnya mmg mantab, mantab buanget pedesnya ampun dah……
    Alhamdulilah saat itu saya Flu berat, dan paginya karena dah ga tahan mulai mengkonsumsi antibiotik. Akibatnya lidah tidak terlalu peka, bahkan agak “ba’al/kebal” terhadap rasa. Ku santap hidangan itu dengan senyuman dan semangat agar sang bapak pemilik warung bebek senang. Saat menyantap karena hujan terus turun dgn lebat, jalanan didekat warung itupun mulai tergenang air cukup tinggi. Satu, dua kulihat Pajero Sport, Terios, dan Odessy  melintas dengan tenang dan kencangnya melewati pinggir warung bebek itu, tanpa memikirkan cipratannya dapat mengenai warung. “Duh, ternyata orang kalau sudah nyaman jadi tidak peka lagi ya, pikirku dalam hati“.
    Tak lama Alhamdulillah hidangan itu habis tanpa sisa. Sang bapak nampak senang dan tersenyum puas melihat piring yang bersih itu. Ku tatap wajah sang bapak dalam-dalam… Walaupun tersenyum namun dia tidak dapat menutupi guratan-guratan kesedihan cobaan berat hidup diwajahnya, dan itu tidak luput dari pengamatanku.
    Aku iri dengan kekuatan serta kesabaran hatimu Pak, semoga nanti bebek bapak makin enak dan laris. Didepan warung bapak kelak akan dibangun fakultas paling megah di Provinsi Banten. Di situ juga direncanakan akan dibangun rumah sakit Islam paling besar se-Asia tenggara. Warung bapak akan ramai….Semoga Bapak bisa bertahan sampai saat itu dan hidup bapak berubah menjadi lebih baik.Jika bapak terus bersabar, saya yakin anak Bapak kelak juga akan sukses… [Aamiin].
    Semoga setiap tindak-tanduk dalam keseharian kita senantiasa “terjaga” dalam kebaikan dan kesabaran… Amin.
[TES®, Kamis 050810, 17:30 baru sampe rumah dari makan bebek :D]
# Flu ternyata ada berkahnya juga, bebeknya bisa habis disantap :p
## Sayangnya sekarang [Oktober 2012], tukangnya sudah tdk ada, … mudah”an bukan karena bangkrut, tapi dah punya toko di mall atau buka restaurant dimanaaa gitu  …. aamiin …